PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN CURAH HUJAN TERHADAP POTENSI NILAI EROSI PERIODE 2004-2016 DI SUB-SUB DAS CIANTEN, SUB DAS CIMANUK HULU
| Main Author: | Rokhaesih |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15414 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lahan dan curah hujan terhadap potensi nilai erosi pada periode 2004-2016. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2016 sampai dengan Februari 2017, di Sub-sub DAS Cianten, Sub DAS Cimauk Hulu daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei analisis komparatif. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan perbandingan pengaruh komparasi antar waktu dari parameter perubahan penggunaan lahan dan prediksi nilai erosi dengan rumus Universal Soil Loss Equation (USLE) pada periode 2004-2016 di Sub-sub DAS Cianten. Masing-masing satuan penggunaan lahan terhadap nilai erosi yang disusun atas: peta penggunaan lahan (7 jenis penggunaan lahan), peta jenis tanah (5 jenis tanah), peta lereng (5 kelas kemiringan lereng), sehingga jumlah kombinasi yang didapat pada perlakuan tersebut berjumlah 61 kombinasi pada masing-masing satuan peta lahan (SPL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan jenis penggunaan lahan selama periode 2004-2016 dengan penambahan luasan lahan pada lahan sawah dengan luas 266,43 ha dan tanah terbuka dengan luas 0,1 ha, sedangkan pengurangan luasan terjadi pada hutan lahan kering sekunder dengan luas 13,75 ha, hutan tanaman dengan luas 166 ha, perkebunan dengan luas 12,9 ha, pertanian lahan kering dengan luas 49,59 ha dan semak belukar dengan luas 0.98 ha. Perubahan nilai erosi rata-rata terjadi pada tahun 2004, 2009, 2014 dan 2016 dengan nilai erosi berturut-turut yaitu 2.146,95 ton/ha/tahun, 3.056,37 ton/ha/th, 7.616,33 ton/ha/tahun, 9.360,81 ton/ha/tahun. Jenis penggunaan lahan pada pertanian lahan kering menghasilkan nilai erosi total yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis penggunaan lahan lainnya pada tahun 2004, 2009, 2014 dan 2016 dengan nilai erosi berturut-turut yaitu 4.124.287,26 ton/tahun, 5.860.558,08 ton/tahun, 14.818.547,31 ton/tahun dan 17.831.417,05 ton/tahun.