Pengaruh Dosis Minyak Cengkeh terhadap Populasi Hama Callosobruchus chinensis L., Viabilitas dan Vigor Benih Dua Kultivar Kacang Hijau Setelah Periode Simpan Tiga Bulan

Main Author: Nurbaekah, Siti Syarah
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15412
Daftar Isi:
  • Siti Syarah Nurbaekah. 2017. Pengaruh Dosis Minyak Cengkeh terhadap Populasi Hama Callosobruchus chinensis L., Viabilitas dan Vigor Benih Dua Kultivar Kacang Hijau Setelah Periode Simpan Tiga Bulan. Di bawah Bimbingan : Sumadi dan Anne Nuraini. Callosobruchus chinensis L. masih menjadi hama primer pada produk pascapanen terutama kacang hijau, kerusakan yang ditimbulkan dapat mencapai 70 persen. Pengendalian hama gudang pada biji kacang hijau bisa dilakukan dengan menggunakan protektan alami minyak cengkeh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis minyak cengkeh yang mampu menekan populasi hama C. chinensis L. dan mempertahankan viabilitas dan vigor benih dua kultivar kacang hijau setelah disimpan tiga bulan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang Jawa Barat, pada bulan Desember 2016 hingga Maret 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 kombinasi perlakuan antara kultivar dan dosis minyak cengkeh dan diulang tiga kali. Benih yang digunakan yaitu kacang hijau kultivar Vima 1 dan kacang hijau kultivar Vima 3. Dosis minyak cengkeh yang digunakan yaitu dosis 0 mL kg-1, 0,5 mL kg-1, 1,0 mL kg-1, 1,5 mL kg-1 dan 2,0 mL kg-1. Setiap unit percobaan menggunakan 75 g benih dan diinfestasikan 5 pasang C. chinensis L. ke dalam kantong plastik berperekat. Hasil percobaan menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda nyata antara kultivar dan dosis minyak cengkeh terhadap persentase kerusakan benih, persentase daya berkecambah, bobot 100 butir benih dan daya hantar listrik setelah disimpan tiga bulan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap populasi hama dan indeks vigor benih. Kultivar Vima 3 memiliki ketahanan simpan yang lebih baik dari pada Vima 1 yang ditunjukkan oleh persentase kerusakan benih, daya berkecambah, bobot 100 butir, dan tingkat kebocoran benih. Dosis minyak cengkeh 1,5 mL kg-1 menunjukkan pengaruh yang lebih baik dalam mengurangi kerusakan benih, mempertahankan viabilitas dan vigor benih. Kata kunci : Kacang Hijau, C. chinensis L., Minyak Cengkeh, Viabilitas Benih dan Vigor Benih.