PENGARUH PERBEDAAN DOSIS HERBISIDA BERBAHAN AKTIF Glifosat 276 g/l TERHADAP GULMA PADA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis) MENGHASILKAN (TM)
Main Author: | Amrulloh, Muh. Ata |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15402 |
Daftar Isi:
- Gulma pada pertanaman karet menghasilkan (TM) memberikan dampak merugikan seperti kompetisi, terganggunya proses budidaya dan penurunan produktivitas karet. Kerugian akibat gulma dapat diatasi dengan berbagai cara salah satunya dengan pengendalian kimia (menggunakan herbisida). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida berbahan aktif glifosat 276 g/l yang efektif dalam mengendalikan gulma karet TM. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari 1) herbisida glifosat dosis 414 g ba ha-1 (A), 2) herbisida glifosat dosis 552 g ba ha-1 (B), 3) herbisida glifosat dosis 690 g ba ha-1 (C), 4) herbisida glifosat dosis 828 g ba ha-1 (D), 5) Herbisida glifosat dosis 966 g ba ha-1 (E), 6) penyiangan manual (F), 7) tanpa penyiangan (G). Hasil percobaan menunjukkan bahwa herbisida berbahan aktif Glifosat 276 g/l dengan menggunakan dosis pemakaian 1,5 l ha-1 (414 g ba ha-1) mampu mengendalikan pertumbuhan gulma dominan (Ageratum conyzoides , Asystesia intrusa, Bidens pilosa, Paspalum conjugatum) dan gulma lainnya pada pertanaman karet TM (usia 8 tahun) sampai 12 MSA. Herbisida Glifosat 276 g/l yang menggunakan dosis sampai 3,50 l ha-1 ( 966 g ha-1) tidak meracuni tanaman karet TM (8 tahun).