PERBANDINGAN PARAMETER GENETIK DAN PENAMPILAN KARAKTER KOMPONEN HASIL DAN HASIL 16 GENOTIP KEDELAI (Glycine max L. Merril) PADA PERTANAMAN TUMPANGSARI DENGAN JAGUNG (Zea mays L.) POLA 1:2 DAN 2:1

Main Author: Riyanti, Siti Hajar
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15396
Daftar Isi:
  • Siti Hajar Riyanti. 2016. Perbandingan Parameter Genetik dan Penampilan Karakter Komponen Hasil dan Hasil 16 Genotip Kedelai (Glycine max L. Merril) pada Pertanaman Tumpangsari dengan Jagung (Zea mays L.) Pola 1:2 dan 2:1. Dibimbing oleh Meddy Rachmadi dan Yudithia Maxiselly. Informasi mengenai parameter genetik karakter komponen hasil dan hasil 16 genotip kedelai pada pertanaman tumpangsari 1:2 dan 2:1 perlu diketahui untuk mempermudah kegiatan seleksi yang akan dilakukan. Enam belas genotip kedelai ditanam pada pertanaman tumpangsari kedelai-jagung dengan pola yang berbeda yaitu pola 1:2 dan 2:1. Percobaan dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok bertempat di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, dari bulan Maret 2015 hingga bulan Agustus 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi awal dalam penentuan pola tumpangsari yang tepat sebagai lingkungan seleksi dan mendapatkan genotip kedelai yang unggul untuk pertanaman tumpangsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai duga varians genetik untuk semua karakter komponen hasil dan hasil yang diuji dari 16 genotip kedelai pada pertanaman tumpangsari 1:2 dan 2:1. Variabilitas genetik karakter komponen hasil dan hasil 16 genotip kedelai pada pertanaman tumpangsari pola 1:2 dan 2:1 adalah sama. Variabilitas genetik yang luas ditemukan pada karakter jumlah polong per buku subur dan bobot 100 biji. Heritabilitas genetik karakter jumlah biji per polong pada pola 2:1 lebih tinggi dibandingkan pada pola 1:2. Sedangkan heritabilitas genetik karakter komponen hasil dan hasil lainnya adalah sama. Terdapat genotip kedelai yang unggul pada pertanaman tumpangsari. Pada pola 1:2 genotip yang unggul adalah KA-6 dan KA-7, sedangkan pada pola 2:1 genotip yang unggul adalah BTN-5. Penampilan karakter jumlah polong per tanaman, jumlah buku subur, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, dan bobot biji per plot 16 genotip kedelai pada pertanaman tumpangsari kedelai-jagung pola 2:1 lebih tinggi dibandingkan pola 1:2. Sedangkan penampilan jumlah biji per polong, jumlah polong per buku subur dan bobot 100 biji adalah sama. Kata Kunci : Parameter Genetik, Penampilan, Kedelai, Tumpangsari