KEEFEKTIFAN Bacillus subtilis DAN Pseudomonas fluorescens DALAM FORMULASI BLOTONG UNTUK MENEKAN PENYAKIT BUSUK DAUN (Phytophthora infestans) PADA TANAMAN TOMAT

Main Author: M, Zahrina Rizqi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15379
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Zahrina Rizqi Maemunah. 2017. Keefektifan Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens dalam Formulasi Blotong untuk Menekan Penyakit Busuk Daun (Phytophthora infestans) pada Tanaman Tomat. Dibimbing oleh Hersanti dan Agus Susanto. Tomat adalah salah satu komoditas sayuran yang penting di Indonesia. Permintaan tomat di Indonesia semakin meningkat, tetapi tingkat produktivitas masih rendah. Hal ini disebabkan adanya gangguan patogen Phytophthora infestans yang menyebabkan penyakit busuk daun. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara yang efektif dalam mengendalikan penyakit ini. Pengendalian hayati dengan menggunakan formulasi agen antagonis merupakan salah satu cara untuk mengendalikan infeksi P. infestans pada pertanaman tomat secara ramah lingkungan. Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis merupakan agen antagonis yang termasuk dalam agen hayati. Blotong atau disebut “filter mud” adalah limbah nira tebu dari proses pembuatan gula yang disebut sebagai by product yang dapat dijadikan sebagai bahan pembawa agen biokontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penekenan penyakit busuk daun (P. infestans) pada tanaman tomat. Percobaan lapangan dilakukan pada bulan September 2016 – Januari 2017 terletak di kebun petani di Jl. Kolonel Masturi, Cihideung, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat pada ketinggian ±1100 mdpl. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari lima perlakuan yang diulang sebanyak lima kali, perlakuan terdiri dari beberapa campuran bakteri dengan blotong : blotong + P. fluorescens; blotong + B. subtilis;, blotong + P. fluorescens dan B. subtilis; kontrol (tanpa blotong dan mikroba); blotong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi blotong + P. fluorescens merupakan yang paling baik dalam menekan penyakit busuk daun dengan persentase penghambatan dibandingkan dengan kontrol tanpa perlakuan sebesar 28% dan dibandingkan dengan perlakuan blotong saja sebesar 19%. Kata Kunci : Agen Hayati, Bacillus subtilis, Blotong, Phytophthora infestans, Pseudomonas fluorescens, Tomat.