Pengaruh Konsorsium Pupuk Hayati dan Larutan Nutrisi terhadap Populasi Jamur Pelarut Fosfat, Serapan P, Rasio Pupus Akar, dan Hasil Tomat (Solanum lycopersicum) pada Hidroponik
Main Author: | Khairani, Annisa |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15319 |
Daftar Isi:
- Sistem hidroponik bergantung pada larutan nutrisi sebagai pemasok unsur hara. Penggunaan konsorsium pupuk hayati diharapkan dapat mengurangi dosis larutan nutrisi yang diaplikasikan pada sistem hidroponik agar lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi konsorsium pupuk hayati dan larutan nutrisi terhadap populasi jamur pelarut fosfat, serapan P, rasio pupus akar, dan hasil tomat (Solanum lycopersicum) pada hidroponik. Penelitian telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor dengan ketinggian tempat ± 732 m di atas permukaan laut. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu dosis pupuk hayati yang terdiri dari tiga taraf (0 ml/polibeg, 5 ml/polibeg, dan 10 ml/polibeg), dan faktor kedua yaitu dosis larutan nutrisi yang terdiri dari tiga taraf, yaitu (0 ml, 250 ml, dan 500 ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pupuk hayati dan larutan nutrisi terhadap populasi jamur pelarut fosfat, serapan P, rasio pupus akar, dan hasil tomat pada hidroponik. Pemberian ½ dosis larutan nutrisi (250 ml) mampu mengefisienkan penggunaan larutan nutrisi sebesar 50 %, karena dapat meningkatkan total bobot buah sebesar 107,8 % dibandingkan dengan 1 dosis rekomendasi larutan nutrisi (500 ml) pada hidroponik.