Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dengan Paclobutrazol Pada Produksi Benih Kentang G2 Kultivar Atlantik di Dataran Medium
Main Author: | Rahmawati, Yulia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15295 |
Daftar Isi:
- Pertanaman kentang di dataran medium dihadapkan pada kendala suhu tinggi yang dapat mengakibatkan stress dan menghambat dalam pembentukan ubi kentang. Sehubungan dengan hal itu, salah satu upaya yang dilakukan yaitu pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan paclobutrazol untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis FMA dan konsentrasi paclobutrazol yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi benih kentang G2 kultivar Atlantik yang tepat saat ditanam di dataran medium. Percobaan ini dilaksanakan di Screen House Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian tempat lokasi percobaan 753 mdpl, dimulai dari bulan Desember 2015 sampai Maret 2016. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Kombinasi yang diberikan yaitu dosis FMA yaitu, 0 kerapatan spora/polybag; 50 kerapatan spora/polybag; 100 kerapatan spora/polybag; 150 kerapatan spora/polybag. Masing-masing dosis tersebut dikombinasikan dengan konsentrasi paclobutrazol yaitu 0 ppm; 50 ppm; 100 ppm. Hasil percobaan menunjukan bahwa aplikasi tersebut memberikan pengaruh terhadap beberapa komponen pertumbuhan, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap komponen hasil. Pemberian FMA dengan dosis 50 kerapatan spora/polybag yang dikombinasikan dengan paclobutrazol 100 ppm dapat menurunkan tinggi tanaman, meningkatkan volume akar dan meningkatkan derajat infeksi akar.