Pengaruh Invigorasi Benih Terdeteriorasi terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Tanaman Hanjeli (Coix lacryma jobi-L.)

Main Author: Supriyani, En Krina
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15280
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan perlakuan invigorasi yang dapat memberikan pengaruh terbaik dalam meningkatkan viabilitas dan pertumbuhan tanaman hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) dengan mutu benih yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga bulan Maret 2016 di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah mutu benih yang meliputi benih bervigor tinggi (Daya berkecambah ≥ 80%) dan benih terdeteriorasi (Daya berkecambah ± 50%). Faktor kedua adalah perlakuan invigorasi yang terdiri atas lima taraf perlakuan, yaitu tanpa invigorasi, invigorasi dengan air panas (70 °C), invigorasi dengan thiametoksam (2 ml/kg), invigorasi dengan GA3 (25 ppm), dan invigorasi dengan Trichoderma sp. (6,75 g/L). Hasil percobaan menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara mutu benih dengan perlakuan invigorasi yang meningkatkan viabilitas dan pertumbuhan tanaman hanjeli pada parameter daya kecambah, bobot kering tajuk umur 5 MST, dan juga bobot kering akar umur 5 MST. Invigorasi menggunakan GA3 25 ppm mampu meningkatkan viabilitas benih hanjeli terdeteriorasi menjadi lebih baik hingga tidak berbeda viabilitasnya dengan benih hanjeli bervigor tinggi dan juga mampu memberikan pertumbuhan tanaman hanjeli yang lebih baik dalam parameter tinggi tanaman umur 9 MST.