KEEFEKTIFAN Bacillus subtilis DAN Pseudomonas fluorescens DALAM MEDIA BLOTONG UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BERCAK COKLAT ( Alternaria solani ) PADA TANAMAN TOMAT

Main Author: A, C. Fitradina Rahma
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15271
Daftar Isi:
  • Penyakit bercak coklat, yang disebabkan oleh jamur Alternaria solani merupakan salah satu penyakit utama pada pertanaman tomat. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan produksi tomat hingga 78% jika tidak dikendalikan. Penggunaan mikroba antagonis sebagai agens biokontrol merupakan salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula biopestisida dengan bahan aktif Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens yang dicampur dalam media blotong yang efektif menekan penyakit bercak coklat pada tanaman tomat. Percobaan ini dilaksanakan di Kampung Citespong, Desa Cihideung, Lembang dan Laboratorium Fitopatologi Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Percobaan ini berlangsung dari bulan September 2016 sampai dengan Desember 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah pencampuran blotong dengan mikroba antagonis berupa B. subtilis dan P. fluorescens serta kombinasi keduanya. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi biopestisida berbasis mikroba antagonis B. subtilis dan P. fluorescens dalam media blotong tidak efektif menekan penyakit bercak coklat pada tanaman tomat, namun perlakuan kombinasi B. subtilis dan P. fluorescens memiliki persentase penekanan paling besar dibanding perlakuan bakteri secara tunggal, yaitu sebesar 6,12% terhadap tanaman kontrol tanpa pemberian blotong dan bakteri dan 6,83% terhadap tanaman kontrol dengan pemberian blotong saja.