Pengaruh Berbagai Dosis Inokulan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Interval Penyiraman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) G3 Kultivar Granola di Dataran Medium
Main Author: | R, Radian Rahmat |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15207 |
Daftar Isi:
- Perluasan dan pengembangan budidaya benih kentang di dataran medium memiliki beberapa kendala, salah satunya adalah adanya potensi cekaman kekeringan yang dapat menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan dan dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis inokulan FMA dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G3 Kultivar Granola yang ditanam di dataran medium. Percobaan dilakukan pada bulan Desember 2014 hingga Maret 2015 di Screen House Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Ciparanje, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, yang memiliki ketinggian tempat ± 753 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah dosis Inokulan FMA (0 g/tanaman, 3,75 g/tanaman, 7,5 g/tanaman, dan 11,25 g/tanaman) dan faktor kedua adalah Interval Penyiraman (1 hari sekali, 2 hari sekali, dan 3 hari sekali). Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara dosis inokulan FMA dengan interval penyiraman. Inokulan FMA dengan dosis 3,75 g/tanaman dan 7,5 g/tanaman menghasilkan pengaruh lebih baik terhadap parameter tinggi tanaman pada 4 MST, jumlah daun pada 4 dan 6 MST, dan bobot kering tanaman. Interval penyiraman 1 hari sekali menghasilkan pengaruh paling baik terhadap parameter tinggi tanaman pada 6 dan 8 MST, jumlah daun pada 6 MST, dan bobot kering tanaman. Kesimpulan, pengaruh perlakuan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kentang, tetapi tidak dapat meningkatkan hasil tanaman kentang.