Respon Lima Kultivar Kentang (Solanum Tuberosum L.) pada Media Murashige and Skoog (MS) dengan Penambahan Sorbitol untuk Konservasi In Vitro
Main Author: | Chulliyah, Neneng |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15202 |
Daftar Isi:
- Kentang merupakan salah satu jenis sayuran yang mendapat prioritas untuk dikembangkan di Indonesia. Produksi kentang di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahunnya disebabkan oleh kurangnya suplai benih berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai respon kultivar kentang pada penambahan sorbitol dalam media MS terhadap pertumbuhan tanaman kentang dan mengetahui keefektifan konservasi in vitro dalam upaya penyimpanan bibit tanaman kentang berkualitas. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Maret 201. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu kultivar kentang dan konsentrasi sorbitol pada media MS, diulang tiga kali. Setiap perlakuan dalam setiap ulangan terdiri dari lima unit botol kultur, sehingga jumlah total botol dalam percobaan sebanyak 225 botol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kultivar kentang dengan kombinasi MS media + sorbitol (K x M) pada karakter jumlah buku dan jumlah daun. Penambahan sorbitol dengan dosis 40 g.L-1 pada MS media mampu menginduksi pertumbuhan minimal berdasarkan karakter jumlah daun, jumlah akar, jumlah buku, panjang akar, dan tinggi planlet. Kultivar Atlantik Malang, Andina, dan Tenggo baik digunakan untuk konservasi in vitro dengan menggunakan MS media + 40 g.L-1 sorbitol, sedangkan kultivar Granola dan Merbabu 17 tumbuh baik pada media MS+20 g.L-1 sorbitol. Penambahan sorbitol 40 g.L-1 pada media MS mampu menekan pertumbuhan planlet pada tiga kultivar kentang yang diuji, sehingga dapat direkomendasikan sebagai media yang efektif digunakan untuk konservasi in vitro tanaman kentang