RESPON PERTUMBUHAN LIMA AKSESI STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni.) TERHADAP BERBAGAI KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH IAA (Indole-3-Acetic Acid) PADA MEDIA DKW (Driver dan Kuniyuki Walnut) CAIR IN VITR

Main Author: A., Yustiko Dentrio
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15193
Daftar Isi:
  • Kendala pengembangan stevia di Indonesia dikarenakan daya berkecambah benih yang rendah. Metode perbanyakan stevia yang dapat menjadi solusi yaitu kultur jaringan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh respon pertumbuhan aksesi stevia dan konsentrasi Indole-3-Acetic Acid (IAA) terbaik pada media DKW dalam perbanyakan kultur jaringan tunas stevia. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Kultur Jaringan, Departemen Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, dari bulan Februari – April 2018. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah lima aksesi stevia yaitu Tawangmangu, Garut, Pangalengan, Bogor, dan Dago. Faktor kedua adalah konsentrasi Indole-3-Acetic Acid (IAA) yaitu IAA 0 ppm (kontrol), 0,1 ppm, 0,15 ppm, 0,20 ppm, dan 0,25 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi stevia yang paling baik dalam memberikan respon tinggi tunas adalah Aksesi Dago. Respon paling baik terhadap jumlah daun dan jumlah tunas adalah Aksesi Garut. Respon jumlah akar adalah Aksesi Dago dan respon panjang akar terbaik adalah Aksesi Pangalengan. Konsentrasi ZPT IAA yang terbaik dalam memberikan pengaruh tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar adalah 0,25 ppm. Konsentrasi terbaik ZPT IAA untuk pengaruh jumlah daun dan jumlah tunas adalah 0.15 ppm.