Uji Keefektifan Ekstrak Air Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Jamur Penyebab penyakit Antraknos (Colletotrichum spp.) pada Cabai
Main Author: | Nurhelawati, Ida |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15135 |
Daftar Isi:
- Colletotrichum spp. merupakan penyebab penyakit antraknos pada tanaman cabai. Ekstrak tanaman telah banyak dimanfaatkan sebagai alternatif pestisida kimiawi dalam mengendalikan beberapa patogen tanaman. Ekstrak air daun binahong diketahui dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme serta digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan ekstrak air daun binahong terhadap patogen penyebab penyakit antraknos (Colletotrichum spp.) pada cabai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Univesitas Padjadjaran, pada ketinggian ± 700 m dpl, dari bulan Februari sampai bulan Oktober 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi ekstrak yang digunakan terdiri dari 6,25%, 8,85%, 12,50%, 17,70%, 25% dan tanpa ekstrak sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak air daun binahong pada konsentrasi paling rendah (6,25%) dapat memberikan efek penghambatan paling tinggi terhadap pertumbuhan miselia jamur Colletotrichum spp. dalam uji poisoning food pada media PDA (Potato Dextrose Agar) dengan penghambatan mencapai 66,95%. Akan tetapi, hasil pengujian penghambatan perkecambahan konidia dan perkembangan penyakit antraknos pada cabai menunjukkan semua konsentrasi yang digunakan tidak memberikan efek penghambatan.