Campuran Beberapa Mikroba Agens Antagonis dan Ppupuk Hayati untuk Mengendalikan Penyakit Rebah Semai (Rhizoctonia solani Kuhn.) pada Tanaman Cabai
Main Author: | Melawati, Ai |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15124 |
Daftar Isi:
- Ai Melawati. 2014. Campuran Beberapa Mikroba Agens Antagonis dan Pupuk Hayati untuk Mengendalikan Penyakit Rebah Semai (Rhizoctonia solani Kuhn.) pada Tanaman Cabai. Di bawah bimbingan Noor Istifadah dan Siska Rasiska. Penyakit rebah semai yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani Kuhn. merupakan salah satu penyakit yang menginfeksi tanaman cabai saat di persemaian. Salah satu komponen pengendalian penyakit rebah semai yang ramah lingkungan adalah pengendalian secara biologi. Upaya untuk dapat meningkatkan keefektifan pengendalian biologi adalah dengan menggabungkan beberapa mikroba agens antagonis dan mikroba pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk menguji campuran mikroba agens antagonis dan pupuk hayati yang kompatibel untuk menghambat R. solani in vitro dan menekan penyakit rebah semai pada persemaian cabai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, mulai bulan April sampai Juni 2014. Isolat mikroba antagonis yang digunakan adalah isolat yang diperoleh dari penelitian sebelumnya yaitu isolat bakteri endofit CkU3, PGA6, Bacillus subtilis, jamur endofit Papulaspora dan jamur rizosfer Trichoderma harzianum. Mikroba pupuk hayati yang digunakan yaitu bakteri penambat N Azotobacter chroococcum dan bakteri pelarut P Pseudomonas cepacea. Percobaan in vitro dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari delapan perlakuan dan tiga kali ulangan. Percobaan secara in vivo dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 14 perlakuan dan tiga kali ulangan yang masing-masing ulangan terdiri dari 12 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T.harzianum, B. subtilis, Papulaspora, A. chroococcum dan P. cepacea adalah kompatibel dan dapat menghambat R. solani sebesar 52,0% - 79,5%. Campuran mikrobaagens antagonis dan pupuk hayati tersebut dapat menghambat perkembangan penyakit rebah semai pada persemaian cabai sebesar 91,76%.