Keefektifan Formula Agens Pengendali Hayati Trichoderma sp. Untuk Menekan Laju Pertumbuhan Patogen Penyebab Penyakit Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus (Klotzsch) Imazeki) secara In Vitro
Main Author: | Hartanto, Dylis |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15074 |
Daftar Isi:
- Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus merupakan penyakit utama yang dapat menyebabkan penurunan produksi pada tanaman karet dan tanaman cengkeh. Pengendalian yang bersifat aman dan ramah lingkungan merupakan salah satu solusi untuk mengendalikan penyakit JAP. Salah satunya adalah dengan menggunakan agens pengendali hayati Trichoderma sp. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan formula APH Trichoderma sp. dalam zeolit untuk menekan pertumbuhan jamur R. lignosus. Percobaan dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan Maret 2015 di Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Percobaan ini dilakukan secara in vitro yang terdiri dari 5 perlakuan dosis formula APH Trichoderma sp. yaitu kontrol, 2 g, 3 g, 6 g dan 12 g yang dicampur dengan media kompos. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menghitung luas serangan JAP pada blok karet. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian formula Trichoderma sp. berbahan pembawa zeolit memiliki pengaruh yang tinggi untuk menekan pertumbuhan JAP dengan tingkat efikasi 31,91-88,82%. Dosis perlakuan APH Trichoderma 12 g dinilai paling efektif untuk menekan pertumbuhan JAP dengan nilai bioefikasi sebesar 88,82%. Bahan pembawa zeolit diketahui memiliki peran untuk mempertahankan daya simpan APH Trichoderma sp.