PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DENGAN MEDIA TANAM SUBSOIL DAN KOMPOS BLOTONG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PEMBIBITAN AWAL
Main Author: | Mangasa |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15069 |
Daftar Isi:
- Tanaman kelapa sawit pada umumnya ditanam pada tanah masam. Hambatan pertumbuhan tanaman pada tanah masam adalah terbatasnya ketersediaan nutrisi P (fosfor). Hal ini disebabkan P merupakan nutrisi immobile di dalam tanah dan terikat dalam keadaan masam. Koloni fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada akar tanaman kelapa sawit akan meningkatkan penyerapan P oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi perlakuan terbaik dari inokulasi mikoriza dengan komposisi media tanam subsoil dan kompos blotong terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan awal. Percobaan dilakukan menggunakan tanah lapisan bawah (subsoil) Inceptisol Jatinangor yang bersifat masam. Kecambah kelapa sawit berasal dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kultivar DxP 239, Medan. Dua belas perlakuan yang diuji merupakan kombinasi tiga Dosis FMA 5g, 7,5 g, 10 g pada tiap polibeg dengan komposisi campuran tanah subsoil dan kompos blotong 1:1, 2:1, 3:1. Hasil percobaan menunjukkan pemberian FMA 5 g per polibeg dengan komposisi media subsoil dan kompos blotong 1:1 memberikan hasil persentase infeksi akar terbaik, tinggi tanaman yang terbaik, jumlah dan luas daun yang terbaik. Kata Kunci :Kelapa Sawit, Fungi Mikoriza Arbuskula, Subsoil, Kompos Blotong