Remediasi Air Asam Tambang Berbasis Aplikasi Bakteri Pereduksi Sulfat dan Jenis Bahan Organik dalam Sistem Constructed Wetland

Main Author: P, Ikrar Nusantara
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15067
Daftar Isi:
  • Air asam tambang merupakan salah satu masalah penting dalam kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan batu bara. Air asam tambang memiliki karakteristik pH yang sangat masam sehingga menyebabkan tingkat kelarutan logam yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi bakteri pereduksi sulfat dan jenis bahan organik terhadap pH air, populasi bakteri pereduksi sulfat (BPS), kandungan sulfat, dan pertumbuhan tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.) dalam remediasi air asam tambang pada sistem constructed wetland. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Mei 2014 di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sembilan perlakuan dengan ulangan masing-masing tiga kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh kombinasi bakteri pereduksi sulfat dan jenis bahan organik terhadap pH air, populasi BPS, kandungan sulfat, dan pertumbuhan tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.) dalam remediasi air asam tambang pada sistem constructed wetland. Pemberian kompos 100 % dan inokulasi BPS memberikan hasil terbaik pada peningkatan pH air. Pemberian inokulasi BPS baik kompos, serbuk gergaji maupun kombinasinya memberikan hasil terbaik pada peningkatan populasi BPS. Pemberian 100 % serbuk gergaji baik dengan maupun tanpa inokulasi BPS memberikan penurunan kandungan sulfat tertinggi. Sedangkan, perlakuan tanpa bahan organik dengan inokulasi BPS menghasilkan pertumbuhan tertinggi berdasarkan panjang akar, serta terbaik berdasarkan volume akar, tinggi tanaman, dan bobot kering tajuk.