TOKSISITAS FORMULA EKSTRAK BIJI BITUNG (Barringtonia asiatica L. KURZ) (LECYTHIDACEAE) TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera litura FABRICIUS)
Main Author: | Cerbia, Ansha |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15066 |
Daftar Isi:
- Ansha Cerbia, 2015. Toksisitas Formula Ekstrak Biji Bitung (Barringtonia asiatica L. Kurz) (Lecythidaceae) terhadap Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius). Dibimbing oleh Danar Dono dan Lindung Tri Puspasari. Spodoptera litura F. atau ulat grayak merupakan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang sering mengakibatkan penurunan produktivitas bahkan kegagalan panen. Ekstrak biji Barringtonia asiatica diketahui berpotensi dalam mengendalikan larva Spodoptera litura. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui toksisitas formula ekstrak biji B. asiatica dan pengaruhnya terhadap waktu perkembangan, konsumsi daun pakan dan bobot larva S. litura. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima ulangan. Pengujian dilakukan dengan metode pencelupan pakan. Formula yang diuji yaitu ekstrak biji B. asiatica berbentuk Soluble Concentrate (30 SC) dengan 5 taraf konsentrasi dan kontrol. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015 di Laboratorium Pestisida dan Toksikologi, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Pengamatan terhadap mortalitas dan waktu perkembangan dilakukan setiap 1 x 24 jam. Perhitungan bobot daun pakan dilakukan pada hari ke-2 setelah aplikasi. Perhitungan bobot larva dilakukan pada larva instar IV. Hasil pengujian menunjukkan bahwa formula B. asiatica 30 SC bersifat insektisidal terhadap larva S. litura dengan LC50 pada konsentrasi 1,14% dan LC95 pada konsentrasi 4,85% di hari ke-10 setelah aplikasi. Berdasarkan nilai LC50 tersebut formula B. asiatica 30 SC dikategorikan ke dalam racun dengan toksisitas rendah atau tidak toksik. Selain itu formula B. asiatica 30 SC juga cenderung menghambat waktu perkembangan larva S. litura, menurunkan konsumsi daun pakan (antifeedant) dan menurunkan bobot larva S. litura.