Pengaruh Konsentrasi Hormon Giberelin dan Pengaturan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Gandum (Triticum aestivum L.) pada Cuaca Ekstrim

Main Author: Puspitasari, Wanda
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15064
Daftar Isi:
  • Cuaca ekstrim yang melanda area pertanaman gandum menjadi salah satu masalah dan menyebabkan kecilnya hasil produksi gandum. Rekayasa ekofisiologi dengan hormon giberelin dan pengaturan jarak tanam merupakan suatu upaya untuk meningkatkan hasil produksi meskipun tanaman gandum berada dalam cekaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman gandum pada cuaca ekstrim melalui pemberian kombinasi perlakuan hormon giberelin dan pengaturan jarak tanam.Percobaan ini dilakukan sejak Oktober 2013 hingga Februari 2014 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor.Rancangan percobaan yang dilakukan ialah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari sembilan kombinasi perlakuan berbagai konsentrasi hormon giberelin (500ppm, 750ppm, dan 1000ppm) dan berbagai pengaturan jarak tanam (25 x 25 cm, 5 x 25 cm, dan 25 x 12,5 x 25 cm) yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi giberelin sebanyak 500 ppm dan pengaturan jarak tanam 5 x 25 dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap berat kering tanaman, berat kering akar, jumlah malai, jumlah gabah per malai, bobot biji per malai, dan bobot biji per tanaman. Cuaca ekstrim yaitu curah hujan tinggi menyebabkan hormon giberelin yang diaplikasikan ke tanaman tidak terserap secara optimal dan curah hujan tinggi dapat mengakibatkan kejenuhan air sehingga menyebabkan pencucian hara dan pada akhirnya nutrisi untuk tanaman gandum tidak tersalurkan dengan baik dan menyebabkan pertumbuhan dan hasil gandum menjadi rendah.