Aplikasi Kotoran Sapi dan Pupuk Anorganik terhadap KTK, K-dd, Serapan K serta Hasil Kedelai (Glycine Max L. Merrill) pada Ultisols Kentrong

Main Author: Sianturi, Sanrose N
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15040
Daftar Isi:
  • Ultisols Kentrong memiliki kandungan unsur hara yang sangat rendah. Penggunaan kotoran sapi dan pupuk anorganik diyakini mampu meningkatkan kesuburan tanah serta meningkatkan hasil tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kotoran sapi dan pupuk anorganik terhadap peningkatan KTK, K-dd, Serapan K serta Hasil Kedelai (Glycine Max L. Merrill) pada Ultisols Kentrong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan Maret 2014 di rumah kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang dengan ketinggian tempat ± 754 meter di atas permukaan laut (dpl). Metode yang digunakan dalam peneletian adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial yang terdiri dari 16 perlakuan dan tiga ulangan. Faktor yang pertama yaitu kotoran sapi terdiri dari empat taraf: kontrol, 10 t ha-1, 20 t ha-1 dan 30 t ha-1. Faktor yang kedua terdiri dari empat taraf: kontrol, ½ NPK (12,5 kg ha-1 Urea; 50 kg ha-1 SP-36; 37,5 kg ha-1 KCl), 1 NPK (25 kg ha-1 Urea; 100 kg ha-1 SP-36; 75 kg ha-1 KCl) dan 1½ NPK (37,5 kg ha-1 Urea; 150 kg ha-1 SP-36; 125,5 kg ha-1 KCl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara kotoran sapi dengan pupuk anorganik terhadap hasil kedelai (Glycine max L. Merrill). Pengaruh kotoran sapi 10 t ha-1 dengan pupuk anorganik 1½ NPK lebih efisien memberikan hasil kedelai tertinggi sebesar 9,89 g polibeg-1.