Pengaruh Bakteri Pereduksi Sulfat dan Bahan Organik Terhadap Konsentrasi Fe dan Mn dalam Remediasi Air Asam Tambang Menggunakan Sistem Constructed Wetland
Main Author: | Siregar, Alex Hendra |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15036 |
Daftar Isi:
- Alex Hendra Siregar. 2014. Pengaruh Bakteri Pereduksi Sulfat dan Bahan Organik terhadap Konsentrasi Fe dan Mn dalam Remediasi Air Asam Tambang Menggunakan Sistem Constructed Wetland. Dibimbing oleh Apong Sandrawati dan Pujawati Suryatmana. Air asam tambang memiliki karakteristik tingkat kemasaman dan konsentrasi logam larutnya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi bahan organik dan bakteri pereduksi sulfat (BPS) terhadap konsentrasi Fe dan Mn pada air, substrat, dan akar tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.) pada sistem constructed wetland. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Mei 2014 di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas sembilan perlakuan dengan ulangan masing-masing tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi BPS dan bahan organik memberikan pengaruh nyata terhadap pH air genangan, konsentrasi Mn air buangan, konsentrasi Fe dan Mn media tanam, serta konsentrasi Mn jaringan akar tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides L.). Konsentrasi Fe dan Mn pada jaringan akar tanaman cenderung lebih tinggi pada kombinasi kompos ditambah SG dengan inokulasi BPS. Pemberian kompos 100 % dengan inokulasi BPS memberikan peningkatan terbaik terhadap pH air genangan. Pemberian serbuk gergaji 100 % dengan inokulasi BPS memberikan nilai konsentrasi Fe air buangan yang terendah. Sementara peningkatan konsentrasi Mn air buangan tertinggi terjadi pada perlakuan SG 100 % tanpa inokulasi BPS.