Fluktuasi Populasi Lalat Buah Bactrocera dorsalis Kompleks Drew & Hancock (Diptera: Tephritidae) pada Pertanaman Belimbing Averrhoa carambola L. Varietas Dewa di Sawangan, Kota Depok
| Main Author: | Fadli, Muhammad |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14965 |
Daftar Isi:
- Lalat buah (Bactrocera dorsalis Kompleks) merupakan salah satu kendala dalam budidaya belimbing manis. Berbagai macam cara telah dilakukan untuk mengendalikan hama lalat buah. Pengamatan populasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan waktu pengendalian yang tepat agar pengendaliannya menjadi efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fluktuasi populasi lalat buah Bactrocera dorsalis Kompleks Drew & Hancoock (Diptera: Tephritidae) pada pertanaman belimbing Averrhoa carambola L. Varietas Dewa di Sawangan, Kota Depok. Lokasi penelitian berada pada ketinggian ±138 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas lahan ±6500m2. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 hingga Juli 2015. Penelitian menggunakan metode survey dengan menempatkan 10 perangkap dalam dan 10 perangkap luar. Perhitungan hasil penelitian dilakukan dengan menganalisis korelasi parametric Pearson dan regresi (Y = a + b X) antara fluktuasi populasi dengan curah hujan, hari hujan, suhu, dan kelimpahan buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan (Y = 1972,5 + 9,5x; R2= 0,623; P= 0,02) dan hari hujan (Y= 1489,6 + 176,9x ;R2 = 0,842; P = 0,001) berpengaruh nyata terhadap naiknya populasi lalat buah, sedangkan faktor suhu dan kelimpahan buah tidak berpengaruh. Populasi lalat buah tertinggi ada pada bulan Desember hingga April dengan rentang curah hujan 190-361 mm/bulan, hari hujan 17-22. Tangkapan menurun pada bulan Mei hingga Juli dengan rentang curah hujan 9-105 mm/bulan, hari hujan 3-6. Spesies yang terdapat pada areal penelitian adalah Bactrocera carambolae (72%), Bactrocera papayae (26%) dan Bactrocera umbrosa (2%).