Aplikasi Berbagai Komposisi Media Tanam Untuk Pertumbuhan Bibit Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) Klon Gambung 9 di Dataran Rendah
Main Author: | Padmaprasetya, Djaka |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14953 |
Daftar Isi:
- Djaka Padmaprasetya, 2015. Aplikasi Berbagai Media Tanam untuk Pertumbuhan Bibit Teh (Camellia sinensis (L.)O. Kuntze) Klon Gambung 9 di Dataran Rendah. Dibimbing oleh Santi Rosniawaty dan Cucu Suherman. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan bibit teh di dataran rendah yakni dengan mengaplikasikan berbagai komposisi bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi yang optimum dari bahan organik yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit tanaman teh di dataran rendah. Penelitian dilakukan di Perkebunan Panglejar, PT. Perkebunan Nusantara VIII, Cikalong Wetan yang memiliki ketinggian tempat 600 meter di atas permukaan laut, dengan ordo tanah Inceptisol. Tipe curah hujan termasuk tipe C menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson (1951). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 10 macam media tanam dan diulang tiga kali. Perlakuannya adalah sebagai berikut: top soil; top soil + kompos pupuk kandang ayam (1:1); top soil + kompos pupuk kandang ayam (2:1); top soil + kompos pupuk kandang ayam (3:1); top soil + kompos pupuk kandang domba (1:1); top soil + kompos pupuk kandang domba (2:1); top soil + kompos pupuk kandang domba (3:1); top soil + kompos blowout (1:1); top soil + kompos blowout (2:1); top soil + kompos blowout (3:1). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi media tanam jenis kompos pupuk kandang ayam, kompos pupuk kandang domba dan kompos blowout memberikan pengaruh nyata pada persentase stek hidup 14 MST dan 16 MST, bobot kering akar dan nisbah pupus akar umur 16 MST. Penggunaan kombinasi top soil dengan kompos blow out (2:1) memiliki potensi untuk dijadikan media tanam pembibitan teh.