PENGARUH Azotobacter sp. DAN Pseudomonas sp. TERHADAP EFISIENSI BIODEGRADASI HIDROKARBON, POPULASI JAMUR PETROFILIK Indogenous, DAN PERTUMBUHAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) DALAM PROSES FITOREMEDIASI

Main Author: Bawana, Saedi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14937
Daftar Isi:
  • Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis Azotobacter sp. dan dosis Pseudomonas sp. terhadap peningkatan efisiensi degradasi hidrokarbon, populasi jamur petrofilik indigenous serta pertumbuhan tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) dalam proses fitoremediasi hidrokarbon minyak bumi. Percobaan dilaksanakan dari bulan April hingga Agustus 2013 di rumah kaca Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor dengan ketinggian 725 m di atas permukaan laut. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu dosis Azotobacter sp. yang terdiri dari 4 taraf: (i) tanpa Azotobacter sp., (ii) 1% Azotobacter sp., (iii) 2% Azotobacter sp., dan (iv) 3% Azotobacter sp. Faktor kedua yaitu dosis Pseudomonas sp. yang terdiri dari 4 taraf: (i) tanpa Pseudomonas sp., (ii) 1% Pseudomonas sp., (iii) 2% Pseudomonas sp., dan (iv) 3% Pseudomonas sp. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara dosis Azotobacter sp. dan dosis Pseudomonas sp. pada konsentrasi 5% hidrokarbon minyak bumi yang berpengaruh nyata terhadap peningkatan efisiensi degradasi hidrokarbon. Kombinasi perlakuan dosis 3% Azotobacter sp. dan dosis 2% Pseudomonas sp. merupakan kombinasi perlakuan optimal yang memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan efisiensi biodegradasi hidrokarbon. Selain itu, terjadi pengaruh mandiri dosis Azotobacter sp. atau Pseudomonas sp. yang berpengaruh nyata terhadap peningkatan populasi jamur petrofilik indigenous. Taraf perlakuan dosis 2% Azotobacter sp. dan taraf perlakuan dosis 1% Pseudomonas sp. masing-masing dapat meningkatkan pertumbuhan jamur petrofilik indigenous.