Pengaruh Inokulasi Azotobacter sp. terhadap Kandungan N Media Tumbuh, N Tanaman, Populasi Mikroba dan Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung (Zea mays L.)
Main Author: | P, Widiya Septiani |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14931 |
Daftar Isi:
- Jagung merupakan bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras di Indonesia. Azotobacter sp. adalah salah satu mikroba dalam pupuk hayati yang banyak digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman melalui mekanisme biostimulasi dengan menghasilkan sitokinin. Input hayati seperti inokulasi mikroba merupakan langkah awal dalam upaya mempertahankan maupun meningkatkan produksi tanaman jagung lokal di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi Azotobacter sp. terhadap peningkatan N media tanam serta pertumbuhan akar dan tajuk tanaman jagung lokal Belu pada fase vegetatif dan untuk mendapatkan inokulan Azotobacter sp. dengan kepadatan terbaik dalam meningkatkan produksi hormon sitokinin pada media tumbuh tanaman jagung. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu isolasi, pemurnian dan identifikasi Azotobacter sp. dari tanah Entisol bekas tanaman jagung lokal, pengujian konsentrasi hormon sitokinin yang diproduksi kultur cair Azotobacter sp., pengujian pengaruh inokulasi Azotobacter sp. terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung dalam kultur cair serta pengujian konsentrasi N total dan serapan N. Penelitian dilakukan di rumah kasa dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Percobaan terdiri atas 5 perlakuan, yaitu A tanpa inokulasi, B inokulasi Isolat AS4 asal Belu 106 CFU ml-1, C inokulasi Isolat AS4 asal Belu 108 CFU ml-1, D inokulasi Isolat Lab (A. chroococcum) 106 CFU ml-1, dan E inokulasi Isolat Lab (A. chroococcum) 108 CFU ml-1. Hasil penelitian menunjukan inokulasi Azotobacter sp. asal Belu dan A.chroococcum dapat meningkatkan N media pertumbuhan tetapi belum mampu meningkatkan konsentrasi N, serapan N serta pertumbuhan akar dan tajuk tanaman.