Pengaruh Pupuk Hayati dan Bacillus firmus terhadap Perkembangan Penyakit Tanaman Padi Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik
Main Author: | Priyatno, Rian |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14919 |
Daftar Isi:
- Salah satu cara pengendalian penyakit tanaman padi yaitu dengan menggunakan agen hayati. Pupuk hayati telah digunakan sebagai pupuk organik dalam memenuhi kebutuhan hara bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dosis pupuk hayati yang dikombinasikan dengan B. firmus yang mampu menekan perkembangan penyakit pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung yang terletak pada ketinggian ± 600 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – November 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi pupuk hayati dan perlakuan benih dengan menggunakan B. firmus dapat mengendalikan penyakit bercak Cokelat Sempit (Cercospora janseana), penyakit Blas (Pyricularia oryzae), Hawar Pelepah Padi (Rhizoctonia solani). Perlakuan B. firmus dengan cara perendaman benih mampu menghambat perkembangan penyakit bercak cokelat sempit dengan persentase penghambatan sebesar 33% dan hawar pelepah padi dengan persentase penghambatan penyakit sebesar 44%. Pupuk hayati 400 g/ha dan perlakuan B. firmus mampu menghambat perkembangan penyakit bercak cokelat sempit sebesar 32%. Pupuk hayati 200 g/ha dan perlakuan B. firmus mampu menghambat perkembangan penyakit blas sebesar 81%.