Evaluasi Ketahanan Kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap Penyakit Karat (Phakopsora pachyrhizi Syd.) di Daerah Jatinangor
Main Author: | Pamungkas, Lara |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14905 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Lara Pamungkas. 2013. Evaluasi Ketahanan Kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap Penyakit Karat (Phakopsora pachyrhizi Syd.) di Daerah Jatinangor. Dibimbing oleh Endah Yulia dan Siska Rasiska. Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan dengan permintaan pasar ketiga tertinggi di Indonesia. Adanya serangan penyakit karat daun yang disebabkan oleh Phakopsora pachyrhizi menjadi salah satu faktor pembatas dalam produksi kedelai. Pengujian ketahanan dilakukan untuk memilih genotip potensial kedelai yang tahan terhadap penyakit karat daun dalam upaya pengembangan kedelai tahan penyakit karat. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje dan Laboratorium Fitopatologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor, pada bulan Februari sampai bulan Mei 2013. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 61 perlakuan dan diulang sebanyak 2 kali. Dari penelitian ini terdapat enam genotip imun yaitu UP-103, UP-118, UP-131, UP-130, UP-132 dan Grobogan Balitkabi; tiga genotip tahan yaitu UP 107, UP 129 dan Mutiara; 21 genotip bereaksi agak rentan dan 31 genotip agak tahan. Genotip-genotip yang masuk ke dalam kriteria imun dan tahan dapat dijadikan sebagai sumber gen ketahanan untuk pemuliaan tanaman kedelai tahan penyakit karat. Kata Kunci : Kedelai, Tahan Karat, Phakopsora pachyrhizi