Pengaruh Komposisi Bahan Organik pada Pertumbuhan Setek Teh (Camellia sinensis (L.) O Kuntze) Klon GMB 7 di Dataran Rendah

Main Author: Harisuddin, Muhammad
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14904
Daftar Isi:
  • Berkurangnya luas areal pertanaman teh di dataran tinggi mengakibatkan produksi teh menurun, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkannya yaitu dengan ekstensifikasi ke dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan setek teh dan meningkatkan daya adaptasi bibit di dataran rendah sehingga budidaya tanaman teh dapat ditanam pada cakupan elevasi yang lebih luas di Indonesia. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Oktober 2014 di lahan perkebunan teh PT. Perkebunan Nusantara VIII Panglejar Indonesia, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian tempat 600 meter diatas permukaan laut. Tipe curah hujan berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson (1951) adalah tipe C. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuannya adalah sebagai berikut klon GMB 7 + top soil 100%, top soil : kompos pupuk kandang ayam (1:1, 2:1, dan 3:1), top soil : kompos pupuk kandang domba (1:1, 2:1, dan 3:1), top soil : kompos limbah teh (1:1, 2:1, dan 3:1). Hasil percobaan menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh komposisi bahan organik (kompos pupuk kandang ayam, kompos pupuk kandang domba, dan kompos limbah teh ) yang baik pada pertumbuhan setek teh klon GMB 7 di dataran rendah. Kombinasi perlakuan GMB 7 + top soil : kompos pupuk kandang domba (1:1) memberikan pengaruh baik terhadap bobot kering batang pada pembibitan teh di dataran rendah.