SELEKSI TANAMAN PADI GENERASI F2 HASIL PERSILANGAN IR64 x PANDAN WANGI DAN POLA SEGREGASI PITA DNA KARAKTER AROMA DAN KANDUNGAN AMILOSA SEDANG BERDASARKAN MARKA MOLEKULER
Main Author: | I, Leni Nurlaeli |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14878 |
Daftar Isi:
- Leni Nurlaeli Irmayanti. 2014. Seleksi Tanaman Padi Generasi F2 Hasil Persilangan IR-64 X Pandan Wangi dan Pola Segregasi Pita DNA Karakter Aroma dan Kandungan Amilosa Sedang Berdasarkan Marka Molekuler. Dibimbing oleh Neni Rostini dan Nono Carsono. Permintaan beras aromatik dengan karakter mutu tanak dan mutu makan (cooking and eating quality) baru-baru ini mulai meningkat untuk pasar Indonesia. Aroma pada padi disebabkan adanya senyawa volatile 2-acetyl-1-pyrroline yang dikendalikan gen fgr. Gen tersebut mengkode betaine aldehyde dehydrogenase (BAD2) yang terkait dengan senyawa 2-AP. Karakter mutu tanak dan mutu makan yang mempengaruhi kualitas beras dan permintaan konsumen antara lain karakter kandungan amilosa. Kandungan amilosa mempengaruhi tekstur nasi dan dikendalikan oleh gen Wx pada kromosom 6. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi 280 tanaman padi generasi F2 hasil persilangan IR-64 dengan Pandan Wangi dan mendapatkan pola segregasi pita karakter aroma dan kandungan amilosa berdasarkan marka molekuler. Marka-marka yang digunakan meliputi marka spesifik Bradbury untuk karakter aroma, primer RM190 dan Waxy untuk karakter kandungan amilosa. Pada karakter aroma juga dilakukan uji sensori menggunakan larutan KOH 1,7%. Dalam penelitian ini marka Bradbury mampu membedakan padi aroma dan non-aroma yang masing-masing memiliki ukuran bp sebesar 257bp dan 355bp. Pada uji sensori, padi aroma dan non-aroma dipilih berdasarkan keberadaan aroma mirip pandanwangi. Marka waxy dan RM190 juga dinilai mampu menyeleksi padi yang memiliki kandungan amilosa sedang mirip tetua donor. Padi yang memiliki kandungan amilosa berdasarkan marka waxy dan RM190 masing-masing memiliki ukuran 209 bp dan 141 bp. Pola segregasi pita karakter aroma dan kandungan amilosa mengikuti hukum Mendel dengan nisbah 1 (Homozigot dominan/non-aromatik) : 2 (Heterozigot/non-aromatik) : 1 (Homozigot resesif/aromatik) dan 3 (amilosa rendah/tinggi) : 1 (amilosa sedang). Terdapat 106 genotipe (dari total 280) yang terseleksi memiliki karakter aroma berdasarkan marka Bradbury dan uji sensori, terseleksi 63 genotipe yang memiliki karakter kandungan amilosa sedang berdasarkan marka waxy dan RM190, serta terseleksi 17 genotip unggul yang memiliki kedua karakter target. Genotipe terseleksi yaitu ipw 9, ipw 14, ipw 23, ipw 39, ipw 74, ipw 83, ipw 114, ipw 115, ipw149, ipw 166, ipw 171, ipw 195, ipw 215, ipw 216, ipw 233, ipw 242, ipw 268 selanjutnya dapat digunakan sebagai galur harapan dan sebagai sumber tetua.