Pengaruh Kombinasi Mulsa dan Fungi Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Awal

Main Author: Nugraha, Ridho Adrian
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14826
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ridho Adrian. N. 2013. Pengaruh Kombinasi Mulsa dan Fungi Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Awal. Dibimbing oleh Dedeh Saodah dan Cucu Suherman Pembibitan awal kelapa sawit merupakan satu tahap yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi mulsa dan dosis Fungi Mikoriza Arbuskula yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan awal. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Lokasi terletak pada ketinggian sekitar 750 m di atas permukaan laut. Jenis tanah Inceptisol dengan pH tanah 5,8. Tipe curah hujan di Jatinangor menurut klasifikasi curah hujan Schmidt dan Fergusson (1951) termasuk ke dalam tipe C (agak basah). Percobaan dilakukan dari Februari 2013 sampai April 2013. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen model Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana, yang terdiri dari sembilan perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan yang diberikan yaitu: mulsa cangkang kelapa sawit, mulsa alang-alang, FMA 10 g/polibeg, mulsa cangkang kelapa sawit + FMA 5 g/polibeg, mulsa cangkang kelapa sawit + FMA 10 g/polibeg, mulsa cangkang kelapa sawit + FMA 15 g/polibeg, mulsa alang-alang + FMA 5 g/polibeg, mulsa alang-alang + FMA 10 g/polibeg dan mulsa alang-alang + FMA 15 g/polibeg. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi mulsa alang-alang dan 10 g FMA/polibeg memberikan pengaruh yang lebih baik dalam peningkatan tinggi bibit, luas daun, bobot kering bibit, volume akar dan derajat infeksi akar bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Kata kunci : Mulsa, Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), pembibitan awal, kelapa sawit.