Kontribusi Usahatani Anggrek di Kawasan Sentra Tanaman Hias (Studi Kasus di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat)

Main Author: Wibawa, Arief
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14729
Daftar Isi:
  • ABSTRAK ARIEF WIBAWA, 2013, Kontribusi Usahatani Anggrek di Kawasan Sentra Tanaman Hias (Studi Kasus di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat). Di bawah bimbingan DEDDY MA’MUN. Komoditas hortikultura merupakan komoditas potensial yang memiliki perkembangan cukup pesat serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Indonesia memiliki iklim yang sangat cocok untuk budidaya anggrek. Meningkatnya permintaan pasar akan tanaman anggrek menyebabkan pengusaha tanaman hias memperbesar skala usahanya. Perbedaan skala usaha mengakibatkan perbedaan dalam pengalokasian jumlah penggunaan inputnya sehingga berpengaruh terhadap jumlah biaya yang dikeluarkan serta pendapatan yang akan diterima pengusaha tanaman anggrek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik penelitian yang digunakan adalah teknik survei. Data primer diperoleh secara langsung melalui observasi lapangan dan wawancara dengan pelaku usahatani anggrek yang menjadi objek penelitian dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh secara tidak langsung melalui studi pustaka dan data dari lembaga atau instansi. Mengetahui kelayakan usahatani anggrek digunakan tiga analisis yaitu perhitungan titik impas / break even point (BEP), perbandingan antara penerimaan / reveneu dengan biaya / cost (R/C rasio) dan efisiensi penggunaan modal / Return on Investment (RoI). Besarnya kontribusi usahatani dilihat dari pendapatan daerah, tenaga kerja, jumlah produksi dan luas lahan yang digunakan usahatani anggrek. Sistem budidaya anggrek dilakukan pada fase pembesaran tanaman meliputi pengolahan media, pemupukan, penyiraman serta pengendalian hama dan penyakit. Usahatani anggrek berada di atas break event point terlihat pada harga jual, volume produksi dan penjualan bernilai positif. Analisis R/C rasio yang diperoleh lebih dari 1 yaitu 1,02 hingga 1,42. Hasil efisiensi penggunaan modal / Return on Investment usahatani anggrek juga bernilai positif yaitu 0,12% hingga 51,44%. Usahatani anggrek di Desa Cihideung telah membuka peluang kesempatan dan pendapatan tenaga kerja. Akan tetapi, usahatani anggrek belum memberikan sumbangan yang berarti kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung Barat. Kata Kunci: kontribusi usahatani, tanaman anggrek, sentra tanaman hias, Desa Cihideung