Upaya Orang Tua dalam Pencegahan Primer Perilaku Cybersex pada Remaja di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor
Daftar Isi:
- Internet diibaratkan dua mata pisau, di satu sisi sangat menguntungkan, namun di sisi lain bisa membahayakan, salah satu dampak negatif dengan merebaknya internet dikalangan remaja adalah munculnya fenomena cybersex. Fenomena ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti salah satu faktor lingkungan remaja yaitu orang tua, mengingat orang tua merupakan role model dalam menentukan dasar perilaku anak.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran upaya orang tua dalam pencegahan primer cybersex pada remaja. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian adalah remajayang berdomisili di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor, sebanyak 110 responden diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner yang dimodifikasi dengan nilai validitasnya > 0,3 dan nilai reliabilitas 0,8 dan 0,7. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif (frekuensi dan persentasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden pada subvariabel pendidikan seksual (56,4%) memiliki upaya yang baik dalam memberikan pendidikan seksual dan hampir setengah responden (43,6%) memiliki upaya yang kurang baik. Sementara pada subvariabel parental mediasi mayoritas responden (90%) memiliki kategori upaya kurang baik, hanya (10%) responden pada kategori ini yang termasuk dalam kategori upaya yang baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa orang tua masih kurang dalam upaya pencegahan perilaku cybersex pada remaja terutama dalam aspek pengawasan pemakain internet pada remaja. Oleh karena itu perlu adanya peran aktif orang tua dan berbagai pihak dalam mengoptimalkan upaya pencegahan primer perilaku cybersex pada remaja.