Keragaman Penampilan Morfologi-Agronomi Tiga Kultivar Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Hasil Induksi Poliploidi dengan Kolkisin In Vitro pada Tahap Aklimatisasi
Main Author: | Yusuf, Irsan Maulana |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14614 |
Daftar Isi:
- Irsan Maulana Yusuf. 2015. Keragaman Penampilan Morfologi-Agronomi Tiga Kultivar Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Hasil Induksi Poliploidi dengan Kolkisin In Vitro pada Tahap Aklimatisasi. Dibimbing oleh Meddy Rachmadi dan Suseno Amien. Tanaman nilam di Indonesia pada umumnya tidak berbunga, sehingga peningkatan keragaman genetik tanaman nilam melalui hibridisasi seksual sulit dilakukan. Salah satu teknologi pilihan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman adalah melalui induksi poliploidi secara in vitro. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari keragaman morfologis-agronomi tanaman nilam kultivar Sidikalang, Tapak Tuan dan Lhokseumawe berasal dari kalus yang telah diinduksi kolkisin pada kultur in vitro (0 ppm; 0,5ppm; 1 ppm; 1.5 ppm dan 2 ppm). Penelitian ini dilakukan sejak 13 November 2014 sampai dengan 13 Februari 2015 di Laboratorium Rumah Kaca Teknologi Kultur Jaringan gedung D-3 dan lahan pertanaman D-3, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Hasil Percobaan dianalisis dengan unpaired t-test untuk melihat perbedaan antara tanaman yang berasal dari planlet dengan perlakuan kolkisin dan tanpa kolkisin. Secara umum terdapat perbedaan yang signifikan antara tanaman yang berasal dari planlet dengan perlakuan kolkisin dengan yang tidak pada semua kultivar. Dosis kolkisin terbaik yang digunakan untuk meningkatkan keragaman morfologi kultivar Sidikalang dan Lhokseumawe sampai tahap aklimatisasi adalah 2 ppm, sedangkan untuk kultivar Tapak Tuan adalah 0,5 ppm. Penampilan morfologis tanaman yang berasal dari planlet yang telah diinduksi kolkisin cenderung menunjukkan peningkatan kualitas genetik pada karakter ukuran tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, daun, klorofil dan pelebaran kerapatan stomata.