TANAMAN INDIKATOR UNTUK DIAGNOSIS BAKTERI Clavibacter michiganensis subsp. sepedonicus, PENYEBAB PENYAKIT BUSUK CINCIN BAKTERI PADA TANAMAN KENTANG
Main Author: | Natasa, Astrid |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14601 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Astrid Natasha Sagala. 2013. Tanaman Indikator Untuk Diagnosis Bakteri Clavibacter michiganensis subsp. sepedonicus, Penyebab Penyakit Busuk Cincin Bakteri pada Kentang. Dibimbing oleh Luciana Djaya dan Siska Rasiska. Penyakit busuk cincin bakteri pada tanaman kentang disebabkan oleh bakteri Clavibacter michiganensis subsp. sepedonicus (Cms). Penyakit tersebut telah terdeteksi di sentra penanaman kentang di Indonesia. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian tentang penyakitbusuk cincin bakteri sebagai upaya preventif terhadap penyebaran penyakit tersebut. Salah satu penelitian yang diperlukan adalah mendiagnosis keberadaan penyebab penyakit busuk cincin bakteri dengan menggunakan tanaman indikator. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman indikator yang dapat menunjukkan gejala yang khas yang ditimbulkan oleh bakteri Cms. Bioassay merupakan salah satu cara yang disarankan untuk mengindentifikasi suatu penyakit dengan alasan sebagai metode yang paling sederhana. Percobaan dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) di Lembang pada bulan Mei sampai November 2012. Tanaman yang diuji sebagai tanaman indikator adalah terung varietas Blackbeauty, terung bulat, dan Green Tanggo, sertabenih tomat var. Caslaluto Fhordntio, Ohlsens Entel, dan Daehnfeldt. Inokulasi dilakukan dengan cara menusuk batang pada ketiak daun dan meneteskan suspensi menggunakan mikropipet. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua varietas terung dan tomat yang diuji tidak dapat menjadi tanaman indikator yang menunjukkan gejala yang khas setelah diinokulasi bakteri Cms.