Pengaruh Aplikasi Berbagai Macam Dosis Herbisida Pra-tanam Oxyfluorfen terhadap Gulma, Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Main Author: | Pradipta, Fikri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14474 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Fikri Pradipta, 2013. Pengaruh Aplikasi Berbagai Macam Dosis Herbisida Pra-tanam Oxyfluorfen Terhadap Gulma, Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Dibimbing Oleh : Dedi Widayat dan Yayan Sumekar Gulma merupakan salah satu penghambat pertumbuhan yang dapat menyebabkan menurunnya produksi bawang merah. Pada umumnya, pengendalian dilakukan dengan penyiangan yang tidak hemat biaya, waktu dan tenaga kerja. Penyemprotan herbisida pra tanam berbahan aktif oxyfluorfen merupakan salah satu cara dalam memecahkan masalah tersebut. Percobaan dilaksanakan di Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas Pertanian UNPAD yang terletak di Desa Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dari bulan mei sampai juli 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya berantas herbisida oxyfluorfen terhadap gulma yang tumbuh di lahan bawang merah, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan metode percobaan (eksperimental) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 7 perlakuan yang masing-masing diulang 4 kali. Variabel pengamatan adalah gulma, pertumbuhan, dan hasil tanaman bawang merah. Dari hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam, bila ada pengaruh dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi herbisida oxyfluorfen mulai dosis 120 (g.a.i/ha) dapat mengendalikan gulma umum pada tanaman bawang merah sampai 6 MSA, dosis efektif herbisida oxyfluorfen untuk mengendalikan gulma umum dan memberikan hasil tanaman bawang merah yang tidak berbeda dengan penyiangan adalah 240 (g.a.i/ha), aplikasi herbisida oxyfluorfen sampai dosis 360 (g.a.i/ha) tidak menimbulkan gejala fitoksisitas (keracunan) pada tanaman bawang merah. Kata Kunci : Gulma, Oxyfluorfen, Bawang Merah