Penentuan Daerag Rawan Bencana Menggunakan Nilai Magnitudo Gempa dan Percepatan Tanah (Studi Kasus Sesar Daerah Jawa Bagian Barat)

Main Author: Zaini, Muhammad Gifar
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14144
Daftar Isi:
  • Gempabumi yang dihasilkan oleh aktivitas tektonik ini dipengaruhi oleh adanya keaktifan sesar-sesar yang terdapat di Jawa bagian Barat antara lain adalah Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Baribis dan Sesar Garsela. Analisis gempa yang muncul di zona patahan digunakan untuk mengetahui besar kekuatan dari gempa. Besar kekuatan gempa disebut dengan magnitudo. Parameter magnitudo yang digunakan yaitu magnitudo lokal, magnitudo badan, magnitudo permukaan dan momen magnitudo. Tingkat keakurasian kekuatan gempa penting dalam mitigasi bencana. Ditinjau dari rumus empiris parameter magnitudo dapat diketahui nilai kekuatan gempa yang dihasilkan oleh masing – masing parameter magnitudo. Hasil perhitungan magnitudo pada daerah sesar di Jawa bagian Barat memiliki rentang nilai Mw.2.2 – Mw.6.3 untuk momen magnitudo dan ML.2.1 – ML.6.1 untuk magnitudo lokal, nilai tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa kecil hingga besar. Nilai momen magnitudo memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan magnitudo lokal disebabkan pada momen magnitudo memperhitungkan momen seismik yang lebih merepresentasikan pelepasan energi yang sebenarnya. Hasil perhitungan momen magnitudo digunakan untuk melakukan perhitungan nilai intensitas maksimum dan percepatan tanah untuk pembuatan peta daerah rawan bencana. Peta daerah rawan bencana yang dihasilkan oleh intensitas maksimum dan percepatan tanah masing-masing memiliki nilai maksimum yaitu 8.8 MMI dan 278 gal yang bertepatan di daerah Kecamatan Cilimus yang diperkirakan dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan.