PENENTUAN MAGNITUDO GEMPA MIKRO MENGGUNAKAN MAGNITUDO LOKAL DAN MOMEN MAGNITUDO UNTUK ZONASI DAERAH RAWAN BENCANA (STUDI KASUS SESAR OPAK, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Main Author: Nag, Bei Bianda Radia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14136
Daftar Isi:
  • Gempa Yogyakarta pada tahun 2006 mengakibatkan kerusakan besar yang diduga berasal dari keaktifan Sesar Opak maupun sesar-sesar minor disekitarnya. Salah satu faktor dalam mengetahui tingkat rawan bencana gempa bumi suatu daerah adalah melalui nilai kekuatan yang dihasilkan oleh gempa tersebut. Terdapat beberapa metode dalam menghitung nilai kekuatan gempa diantaranya adalah magnitudo lokal dan momen magnitudo. Data penelitian yang digunakan merupakan data gempa aftershock pada tanggal 8 dan 9 Juni 2006 dari 13 stasiun perekaman gempa BMKG. Proses pengolahan data dimulai dari pemilihan waktu tiba gelombang P dan S, penentuan lokasi hiposenter awal, perhitungan magnitudo lokal serta momen magnitudo menggunakan rumus empiris, dan pembuatan peta rawan bencana gempa bumi berdasarkan nilai magnitudo. Perhitungan rata-rata magnitudo lokal pada kedalaman hiposenter 20km berurutan adalah 2,56 M dan 3,04 M. Sedangkan rata-rata momen magnitudo pada kedalaman hiposenter yang sama ialah 2,78 M dan 3,16 M. Nilai momen seismik menunjukan daerah Timur dengan asosiasi batuan sedimen memiliki tingkat seismisitas yang lebih tinggi dibandingkan daerah Barat yang berasosiasi dengan batuan vulkanik dengan nilai berurutan 8,64E+21 dyn cm dan 3,95E+21 dyn cm.