Morfotektonik Sebagian DAS Cikeruh Sebagai Indikasi Patahan Aktif Daerah Genteng dan Sekitarnya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawabarat

Main Author: Setiawan, Herdi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/14030
Daftar Isi:
  • Jawabarat termasuk kedalam daerah patahan aktif dan yang dihasilkan oleh patahan aktif tentu saja mengontrol dan mempengaruhi bentukan bentangalamnya, menghasilkan karakteristik geomorfologi (morfo-tektono-stratigrafi) tertentu, maka perlu dilakukan penelitian lebih detail mengenai daerah Genteng dan Sekitarnya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawabarat yang bertujuan untuk mengetahui adanya indikasi patahan aktif berdasarkan parameter morfometri dan morfotektonik di setiap sub-sub sebagian DAS Cikeruh baik secara kualitatif maupun kuantitatif, untuk mengetahui struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berdasarkan analisis deskriptif dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan dan analisis dinamik yang dilakukan di studio serta untuk mengetahui tingkat keaktifan Patahan tersebut berdasarkan parameter geomorfologi dan pengamatan secara langsung di lapangan. Metode penelitian terdiri dari 3 bagian yaitu metode analisis studio dengan melakukan analisis topografi. Metode lapangan yaitu pengambilan data kekar dan foto lapangan. Metode analisis laboratorium yaitu melakukan analisis morfometri DAS, analisis morfotektonik dan analisis struktur geologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian termasuk kedalam patahan aktif, hal ini dibuktikan dengan hasil analisis morfometri DAS dan morfotektonik di daerah penelitian diketahui dari perhitungan nilai rasio cabang sungai (Rb), nilai kerapatan pengaliran (Dd), nilai kelokan muka pegunungan (Smf). Hasil perhitungan dari parameter parameter tersebut dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian dipengaruhi oleh proses tektonik dan termasuk kedalam kategori patahan menengah sampai lemah serta analisis struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa kekar dan sesar, hal ini diyakini karena terdapatnya kelurusan lembahan dan anomali sungai dari hasil analisis topografi serta hasil analisis dari data kekar yang yang di proyeksikan ke dalam stereografi menunjukan bahwa indikasi sesar di daerah penelitian berupa sesar mendatar dekstral.