VARYING COEFFICIENT MODEL KASUS DBD ATAS CURAH HUJAN DAN SUHU MENGGUNAKAN REGRESI KUANTIL INDIVIDUAL
Main Author: | Khodijah |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13933 |
Daftar Isi:
- Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan DBD, diantaranya faktor iklim. Perubahan iklim yang terjadi dapat berupa peningkatan curah hujan dan suhu yang memiliki pengaruh terhadap vektor nyamuk DBD. DBD di Kota Malang merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam bencana daerah dan perlu penanganan serius setiap tahunnya. Pada penelitian ini membahas mengenai pola sebaran kasus DBD di Kota Malang dari tahun 2013 sampai tahun 2017, sehingga akan terbentuk pola/pattern yang menunjukkan pola hubungan dari curah hujan dan suhu terhadap kasus DBD. Pattern digunakan untuk mengidentifikasi tingkat terjadinya kasus DBD ke dalam empat kelompok yaitu (rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi), maka menggunakan regresi kuantil (ke-0.25, ke-0.5 dan ke-0.75). Disamping itu, data pada penelitian ini diukur secara berkala dari waktu ke waktu, maka digunakan Varying Coefficient Model (VCM). Diketahui bahwa pola sebaran data pada model kasus DBD sulit untuk ditentukan prespesifikasi model, sehingga dianalisis dengan regresi nonparametrik menggunakan pendekatan P-splines. Secara umum, hasil pattern untuk semua level kuantil kasus DBD meningkat dari bulan Januari sampai Maret dan mengalami penurunan perlahan dari bulan April sampai bulan Desember setiap tahunnya. Pola kejadian kasus DBD pada pattern dapat membantu pemerintah dalam memberikan informasi mengenai tingkat kejadian kasus DBD yang terjadi di Kota Malang setiap bulannya.