Penggunaan Regresi Kuantil P-Splines dalam Varying Coefficient Model Fluks Meda Magnet terhadap Luas Area Lubang Korona Matahari

Main Author: Yunisa, Hana
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13929
Daftar Isi:
  • Lubang korona merupakan salah satu aktivitas matahari yang selalu diamati karena akan berpengaruh pada cuaca antariksa. Teori sederhana mengenai lubang korona adalah bahwa lubang korona timbul ditandai dengan terbukanya medan magnet matahari keruang antriksa, sehingga fluks magnet dianggap sebagai factor pemicu munculnya lubang korona di matahari. Dalam penelitian ini, ingin diketahui mengenai pola sebaran lubang korona dari tahun 2015 hingga 2016, sehingga akan terbetuk pola/pattern yang menunjukan pengaruh fluks magnet terhadap luas area lubang korona. Fungsi dari pattern ini adalah untuk mengklasifikasikan luas area lubang korona dalam empat kelompok yaitu (rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi), pada penelitian ini digunakan regresi kuantil dalam pengelompokannya yaitu (ke-0.25, ke-0.5 dan ke-0.75). Data pada penelitian ini diukur dari waktu ke waktu secara berkala, sehingga terdapat variabel lain yang mempengaruhi yaitu waktu maka digunakan Varying Coefficient Model (VCM). Kemudian, pola yang terlihat pada model korona sulit dilakukan prespesifikasi model, sehingga metode yang cocok digunakan adalah regresi nonparamterik dengan menggunakan pendekatan P-splines. Secara umum, hasil pattern untuk semua level kuantil luas area lubang korona meningkat dari hari ke-5 sampai hari ke-21 dan mengalami penurunan dari hari ke-22 sampai hari ke-27 setiap siklusnya.