Estimasi Besar Cadangan Klaim Menggunakan Metode Chain Ladder Dan Metode Bornhuetter-Ferguson
Main Author: | Putri, Septyani Widyaningrum |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13885 |
Daftar Isi:
- Kerugian dapat terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang dapat mengalihkan risiko individu. Penyelesaian pembayaran klaim biasanya dilakukan oleh perusahaan asuransi setelah klaim dilaporkan. Namun pada beberapa jenis asuransi dalam penyelesaiannya membutuhkan waktu yang lama atau menunda pembayarannya hingga periode tertentu. Oleh karena itu, perusahaan asuransi harus menyiapkan dana untuk membayar klaim-klaim yang belum terselesaikan tersebut. Dana tersebut disebut cadangan klaim. Incurred But Not Reported (IBNR) adalah jenis klaim yang digunakan dalam penelitian ini dan fire merupakan kelas bisnis yang digunakan dalam penelitian ini. Umumnya perkiraan cadangan klaim didasarkan pada data run off triangle. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah besar klaim dari perusahaan asuransi kepada perusahaan asuransi. Metode yang paling populer digunakan untuk menduga cadangan klaim adalah metode Chain Ladder. Namun, metode Chain Ladder tidak memasukkan nilai premi dalam perhitungan cadangan klaim. Untuk memperbaiki kelemahan dari metode Chain Ladder, digunakan metode Bornhuetter-Ferguson yang memasukkan nilai premi dalam perhitungan cadangan klaim karena nilai premi dalam asuransi merupakan faktor penting dalam membentuk cadangan. Hasil analisis diperoleh estimasi cadangan klaim Incurred But Not Reported (IBNR) untuk tahun 2017 menggunakan metode Chain Ladder sebesar Rp. 78.986.671.108 dan metode Bornhuetter-Ferguson sebesar Rp. 53.042.320.875.