Perbandingan Peramalan Anomali Curah Hujan Kota Sumedang Menggunakan Metode Pemodelan Fungsi Transfer Dan Metode Singular Spectrum Analysis (SSA)
Main Author: | Widya, Fatma |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13727 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan Anomali Curah Hujan Kota Sumedang pada Bulan September 2015 sampai Bulan Agustus 2016. Hasil peramalan anomali curah hujan digunakan untuk menentukan awal musim basah dan musim kering di wilayah tersebut. Penelitian ini membandingkan peramalan anomali curah hujan menggunakan metode pemodelan fungsi transfer dan metode Singular Spectrum Analysis (SSA). Pemodelan fungsi transfer single input dilakukan terhadap Anomali Curah Hujan dengan masing-masing variable Indeks Monsun yaitu AUSMI, WNPMI, ISMI dan WYMI. Hasil peramalan menggunakan pemodelan fungsi transfer menunjukkan bahwa peramalan dengan variabel ISMI merupakan peramalan yang paling baik diantara ketiga model lainnya dengan MAPE sebesar 41%. Model fungsi transfernya adalah (0,0,1)([2],0,0)(2,0,0)12. Sedangkan, hasil peramalan terbaik dari keseluruhan metode adalah peramalan menggunakan metode SSA dengan MAPE sebesar 28%. Peramalan dilakukan dengan window length (L) = 145 dan 11 pengelompokan data. Hasil peramalan menunjukkan bahwa Bulan September 2015 merupakan musim kering, ditandai dengan nilai anomali curah hujan negatif yang tinggi yaitu -180.29. Bulan Desember 2015 merupakan awal musim basah dan akan terus berlangsung sampai dengan Bulan Maret 2016 karena terdapat anomali positif yang tinggi berturut-turut yaitu +251.47, +223.67, +142.75 dan +172.5. Sedangkan, Bulan Juni 2016 diprediksi akan menjadi awal musim kering sampai dengan Bulan Agustus 2016 karena terdapat anomali curah hujan negatif berturut-turut yaitu -68.95, -127.18 dan -206.29.