PENENTUAN PREMI ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN SISTEM BONUS MALUS OPTIMAL

Main Author: Simarmata, Wahyudi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13614
Daftar Isi:
  • Sistem Bonus Malus (BMS) adalah sistem asuransi yang memperkenalkan pembagian kelas dimana besar premi untuk perpanjangan polis bergantung pada frekuensi klaim dari pemegang polis pada tahun sebelumnya. Pemegang polis yang tidak pernah mengajukan klaim tahun sebelumnya akan memperoleh bonus (pengurangan premi), sedangkan pemegang polis yang mengajukan klaim akan memperoleh malus (kenaikan premi). BMS terbagi menjadi 2 yaitu BMS Klasik (hanya melibatkan frekuensi klaim) dan BMS Optimal (melibatkan frekuensi dan besar klaim). Pada penelitian ini digunakan BMS Optimal dengan frekuensi klaim berdistribusi Geometri (gabungan distribusi Poisson-Eksponensial) dan besar klaim berdistribusi Weibull (gabungan distribusi Eksponensial-Levy). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahun Januari 2011 sampai Juni 2014, dimana data dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan kategori uang pertanggungan OJK. Berdasarkan ilustrasi sejarah klaim pemegang polis dalam BMS Optimal, pada saat pemegang polis tidak mengajukan klaim dimana premi awal sebesar Rp 3.440.000 dan uang pertanggungan Rp 100.000.000, maka pemegang polis tersebut akan mendapat bonus 40,05%. Jika pemegang polis mengajukan klaim satu kali dengan total klaim Rp 3.400.000 akan mendapatkan malus 1,53% sedangkan jika total klaimnya Rp 3.900.000 akan mendapat malus sebesar 7,69%. Oleh sebab itu, BMS Optimal lebih bagus untuk diterapkan karena sistem ini lebih adil untuk pemegang polis.