HUBUNGAN SAJIAN INFORMASI SEMINAR YUK JADI PENGUSAHA DENGAN SIKAP PESERTA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN
Daftar Isi:
- Arief hidayat, 210110100030, Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul Penelitian “Hubungan Sajian Informasi Seminar “Yuk Jadi Pengusaha” Dengan Sikap Peserta Terhadap Kewirausahaan”. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Evi Novianti, M.Si sebagai pembimbing utama dan sebagai pembimbing pendamping Aat Ruchiat nugraha, S.Sos., M.Si Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sejauhmana hubungan antara Sajian Informasi Seminar “Yuk Jadi Pengusaha” Dengan Sikap Peserta terhadap Kewirausahaan. Penelitian ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh ujian sarjana Program S1 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teori yang digunakan adalah Information Integration Theory yang dikemukakan oleh Martin Fishbein. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Sampel dari penelitian ini adalah 95 orang dari 126 peserta yang mengikuti seminar “ yuk jadi pengusaha “ yang dilaksanakan pada 19 september 2014 diambil dengan cara teknik sampling acak sederhana. Sementara itu, untuk mengumpulkan data, penulis melakukan penyebaran angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara sajian informasi seminar “Yuk Jadi Pengusaha” dengan sikap peserta terhadap Kewirausahaan. Hubungan yang kuat ini dikarenakan sajian informasi dalam seminar “Yuk Jadi Pengusaha” ini menyajikan pesan mengenai wirausaha digabungkan dengan berbagai informasi terkait dengan wirausaha, yaitu Wirausaha, tips & trik menjadi pengusaha, dan keuntungan serta kerugian menjadi seorang pengusaha. Hubungan yang paling tinggi adalah hubungan antara bobot informasi (X2) dengan konasi (Y3) para peserta dengan koefisien korelasi sebesar (0,802). Sedangkan untuk hubungan yang paling rendah, yaitu hubungan antara valensi informasi (X1) dengan kognisi (Y1) para peserta. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar komunikator sebaiknya menyampaikan informasi mengenai pencapaian kesuksesan usaha harus dibuktikan melalui foto, video, atau liputan dari profil orang sukses, kemudian pengemasan pesan diselingi dengan humor – humor ringan, serta informasi juga disajikan melalui selembaran brosur mengenai kegiatan Wirausaha yang diadakan oleh Entrepreneur University, serta penyajian informasi seharusnya menggunakan sistem piramidal, yaitu dimana informasi menyajikan argumentasi paling baik di awal dan akhir kalimat, serta menyajikan argumentasi dua-sisi, yaitu kelebihan dan kekurangan menjadi pengusaha dan yang terakhir menggunakan pengemasan pesan yang implicit dimana para peserta akan mengambil kesimpulan secara mandiri agar para peserta merasa bahwa informasi yang disajikan tidak memiliki motivasi untuk memanfaatkan para peserta, sehingga para peserta akan terpengaruh oleh informasi – informasi yang disajikan.