Penentuan Interval Waktu Perawatan Pada Mesin Injection Molding Nissei
Main Author: | H, Oki Prasetia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13573 |
Daftar Isi:
- PT Inti Pindad Mitra Sejati (IPMS) adalah bentuk nyata kerja sama antara PT INTI dengan PT PINDAD yang bergerak dibidang produksi tower telekomunikasi dan bernagai macam produk berbahan dasar plastik. Pada pabrik berbahan dasar plastik, perusahaan belum memiliki jadwal perawatan secara rutin. Dengan hanya mengandalkan corrective maintenance kegiatan produksi mereka dapat terganggu sehingga muncul loss product yang diakibatkan oleh downtime mesin. Oleh karena itu akan ditetapkan interval waktu optimum perawatan mesin menggunakan overhaul karena overhaul bekerja menyeluruh terhadap sistem sehingga cocok untuk mesin-mesin dengan komponen kompleks seperti mesin injection Molding yang ada di pabrik plastik perusahaan. Berdasarkan analisis awal data kegagalan mesin, didapat bahwa laju kegagalan pada mesin konstan dan mengikuti Homogen Poisson Process sehingga waktu optimum tidak dapat ditentukan. Hanya rata-rata waktu kegagalan komponen yang dapat ditentukan menggunakan MTTF. Hasil analisis MTTF menghasilkan interval waktu 606,55 jam sekali bahwa setiap interval waktu tersebut akan terjadi kerusakan pada salah satu komponen dalam mesin NIM-6. Interval ini dapat menjadi acuan perusahaan untuk melakukan perawatan sebelum waktu tersebut tiba. Interval perawatan MTTF dapat mereduksi biaya loss product perusahaan sebesar 42.31% untuk MTTF, 38.40% untuk batas bawah dan 46.15% untuk batas atas jika dibandingkan dengan loss product perusahaan apabila menggunakan corrective maintenance.