TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA OLEH OKNUM TNI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

Main Author: Agrivinha, Ghitta
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/1332
Daftar Isi:
  • Tindak pidana penyalahgunaan narkotika merupakan tindak pidana yang masih sulit untuk ditanggulangi dan meningkat setiap tahunnya. Penyalahgunaan narkotika tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat sipil namun juga di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Dari data yang didapat, angka penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh oknum TNI setiap tahun juga mengalami peningkatan. TNI sebagai garda terdepan dalam pertahanan dan keamanan Negara seharusnya mampu menjaga Negara dari berbagai ancaman yang dapat merusak kestabilan negara, bukan menjadi oknum yang menyalahgunakan narkotika. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan meneliti 2 (dua) pokok permasalahan, pertama, bagaimanakah reaksi sosial terhadap oknum TNI yang terlibat penyalahgunaan narkotika dan kedua, bagaimanakah upaya efektif untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika di lingkungan TNI. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan juga pendekatan kriminologis. Pendekatan yuridis normatif dilakukan terhadap asas hukum dengan menggunakan data sekunder berupa sumber kepustakaan, serta dibantu dengan data lapangan. Kemudian pendekatan kriminologis dilakukan untuk meneliti reaksi sosial serta upaya efektif untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika oleh oknum TNI. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada beberapa reaksi sosial terhadap oknum TNI yang menggunakan narkotika. Reaksi pertama dari pemerintah dengan memberikan pidana sesuai undang – undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Kedua,reaksi dari instansi militer berupa penyuluhan, pembinaan mental dan test urine dadakan, juga pemberian pidana tambahan pemecatan. Ketiga, reaksi dari anggota TNI lainnya berupa pengasingan. Keempat, dari masyarakat yaitu dengan bersifat apatis terhadap oknum TNI tersebut. Namun reaksi tersebut tidak bisa menekan angka penyalahgunaan narkotika di lingkungan TNI disebabkan berbagai faktor. Upaya efektif untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika tersebut diantaranya dengan meningkatkan Personal control setiap prajurit TNI agar mereka mampu menahan dirinya untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkotika. Social control berupa berbagai upaya yang telah dibuat oleh pemerintah, institusi militer serta masyarakat juga perlu ditingkatkan, serta harus diberikannya upaya rehabilitasi dan tidak diberikan pidana tambahan berupa pemecatan. Metode yang dapat dilakukan sebagai upaya penanggulangan adalah represif, preventif, dan rehabilitatif.