ANALISIS KUALITAS AIR MINUM SECARA MIKROBIOLOGISPADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG
Main Author: | Rachmadina, Jasmine Raissa |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13308 |
Daftar Isi:
- Kecamatan Coblong merupakan kecamatan padat penduduk sehingga kebutuhan terhadap air, terutamaair minum, cukup tinggi. Pemenuhankebutuhan air minummelaluidepot air minum isi ulang (DAMIU) menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan air minum dalam kemasan yang bermerek. Kualitas air minum dari DAMIU harus memenuhi standar baku mutu air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2010, yaitu terhindar dari bakteri koliform dan Escherichia coli.Pengujian kualitas air minum dari DAMIU dilakukan melalui metode metode Most Probable Number (MPN) dan dilanjutkan dengan uji bakteri patogen Salmonella sp. danShigella sp. pada medium spesifik Salmonella-Shigella Agar (SSA), serta perhitungan jumlah bakteri kontaminan lain melalui teknik Total Plate Count (TPC). Pengujian dilakukan terhadap air minum darilima DAMIU sertasumber air bakunya dari tiga distributor air Pegunungan Manglayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 5 DAMIU mengandung bakteri koliform dengan rata-rata 1,5-126,5 MPN/100mL. Pada kelima DAMIU tidak terdapat bakteri Salmonellasp. maupun Shigella sp. namun mengandungjumlah bakteri kontaminanyangtinggi, yaitudiatas 100 CFU/ml. Sementara, 2 dari 3 air baku dari distributor mengandung bakteri koliform dengan rata-rata 18,5-33 MPN/100mLsertaterdapat bakteri pathogen Salmonellasp. dan Shigella sp. Bakteri kontaminan lainnyahanya ditemukan pada air baku dari distributor yang tidak mengandung bakteri koliform. Berdasarkan hal ini, DAMIU dengan kualitas yangkurang baik dapat terjadi akibat pengolahan air yang kurang baik dan/atau sumber yang digunakannya kurang baik sehingga air minum yang dihasilkan belum layak konsumsi.