Usia Menarke dan Menopause Wanita di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Main Author: Fitrianti, Tia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13267
Daftar Isi:
  • Menarke adalah menstruasi pertama kali yang dialami oleh seorang wanita dan merupakan tanda umum terjadinya pubertas serta kematangan seksual. Menopause adalah suatu kondisi berhentinya siklus menstruasi secara permanen dan berhentinya fase reproduksi. Penelitian terdahulu di Indonesia menunjukan variasi pada usia tersebut, karena adanya latar belakang budaya/etnis, geografi dan sosial ekonomi serta adanya kecenderungan sekuler pada usia menarke menjadi lebih dini disetiap tahunnya di berbagai daerah/negara. Oleh karena itu, penting mengetahui usia menarke dan usia menopause wanita yang terkait dengan kemampuan bereproduksi serta sebagai tolak ukur kesejahteraan wanita di Desa Rancakalong Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Subyek penelitian ini adalah wanita Rancakalong berusia 7-18 tahun dan 40 tahun keatas. Metode penentuan status menarke dan menopause menggunakan metode status quo (ya/tidak) yang dilanjutkan dengan metode ingatan untuk menentukan usia atau tanggal menstruasi pertama dan terakhir. Selain itu, pengukuran status gizi, profil kesehatan, dan status sosial ekonomi subjek diidentifikasi pada penelitian ini. Analisis data menggunakan Probit GLM (Generalized Linear Model) pada program R versi 3.6.1. Hasil didapatkan median usia menarke wanita di Desa Rancakalong adalah 12,5 tahun dan usia menopausenya 49,8 tahun. Status gizi subjek wanita menarke bertubuh kategori normal dan sehat, sedangkan wanita menopause kategori obesitas I dan II serta menderita beberapa penyakit. Secara umum, subjek penelitian memiliki pendidikan yang rendah dengan tingkat sosial ekonomi menengah kebawah.