Pengetahuan Lokal Masyarakat Mengenai Obat Tradisional di Dusun Cibeurih, Desa Nagarawangi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Main Author: | Ramadhani, Sintiami |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13242 |
Daftar Isi:
- Penelitian tentang pengetahuan lokal mengenai obat tradisional telah dilakukan di Dusun Cibeurih, Desa Nagarawangi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai jenis-jenis penyakit yang diderita masyarakat, jenis serta bagian tumbuhan dan hewan yang dijadikan sebagai obat oleh masyarakat, sumber dari tumbuhan dan hewan dijadikan sebagai obat tersebut, cara pengolahan serta pemanfaatan tumbuhan dan hewan obat di Dusun Cibeurih, Desa Nagarawangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods (campuran kualitatif dan kuantitatif). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara (terstruktur dan semi-struktur), observasi partisipatif di lapangan, dan eksplorasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit umum yang diderita masyarakat Dusun Cibeurih, Desa Nagarawangi terbagi menjadi dua faktor penyakit diantaranya penyakit personalistik dan naturalistik. Faktor personalistik terdiri dari santet dan gendam. Faktor naturalistik tercatat ada 22 jenis penyakit, yang terbagi menjadi penyakit berat dan penyakit ringan. Terdapat 36 jenis tumbuhan obat dari 24 famili, serta bagian yang digunakan diantaranya daun, akar, batang, kulit batang, umbi, rimpang, getah, sedangkan pada hewan obat didapatkan 9 jenis hewan, serta bagian yang digunakan diantaranya daging, hati, sisik, lemak, lendir, darah, jaring-jaring, dan seluruh tubuh. Sumber lokasi dari tumbuhan obat ditemukan di pekarangan, kebun, hutan sedangkan sumber lokasi dari hewan obat ditemukan di pekarangan, hutan, saluran air dan pasar hewan. Cara pengolahan dan pemanfaatan dari tumbuhan obat diantaranya direbus, diseduh, diremas, diparut, dipotong, diseupan (dikukus), digeprek, dituak, dibalut, ditumbuk, dikunyah, diperas, serta dipotong sedangkan pada hewan obat dengan cara digoreng, dibakar, direbus, dan dipotong.