Studi Etnobotani Paku-Pakuan (Pteridophyta) di Dusun Cibeurih, Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Main Author: Nurfadilah, Rifani
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13240
Daftar Isi:
  • Masyarakat Dusun Cibeurih, Desa Nagarawangi memiliki bekal pengetahuan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, masyarakatnya mampu memanfaatkan berbagai hal dari alam, salah satunya adalah tumbuhan paku. Studi etnobotani paku-pakuan (pteridophyta) penting untuk dikaji, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan jenis-jenis tumbuhan paku, macam-macam manfaatnya, serta cara masyarakat memperoleh pengetahuan tersebut. Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif dan kuantitatif (mixed-methods), pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-struktur, wawancara terstruktur, observasi partisipatif, eksplorasi, dan analisis vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 jenis paku yang diketahui masyarakat, yaitu pakis suplir, suplir kipas, salju, andan, sieur, tunggir, munding, haji, tihang, rane, kadaka, kumpai, bambu air, langlayangan, taneuh, biasa dan dodolaran, dengan jenis tumbuhan paku yang paling banyak diketahui adalah pakis sieur (71,6%). Tumbuhan paku dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai hiasan (32%), pakan ternak (70,3%), kerajinan (33.3%), pangan (66,7%), mainan (14,8%), obat (16,7%), dan pemanfaatan lainnya (6,1%). Sumber pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan paku dan pemanfaatannya didapatkan dari orang tua (72,8%), belajar sendiri (9,9%), dan dari teman (17,3%).